Wednesday 16 October 2013

No Means No

Well, postingan ini gue bikin tepat setelah gue selesai nonton 4 video bokep yang ada di leptop gue. Sebenernya cuma ada 3 sih. Bisa jadi 4 karena ada satu video yang gue tonton 2 kali karena menurut gue itu video oke banget.

Kenapa tiba-tiba tengah malem gue kepikiran buat ngebokep? Alesan pertama adalah karena sebenarnya gue pun baru bangun. Gue tadi tidur pas azan maghrib berkumandang. Dan baru bangun jam 12 lewat tadi. Alasan kedua adalah gue sedang berada dalam masa subur. Masa dimana hormon lagi kacau-kacaunya dan lagi brengsek banget di badan gue pokoknya. Nah karena gue saat ini belom punya partner untuk me-release kebrengsekan si hormon ini, jadilah gue ngebokep wae.

Oke, gue gag bakal ceritain video bokep yang baru gue tonton ataupun apa yang mungkin bisa gue lakukan kalo aja gue punya partner di saat seperti ini. Gue pun gag mau bikin Brondong Kesepian making fun of my virginity. No no no...


Gue pernah diskusi soal kepemilikan seorang individu terhadap tubuhnya sama Kyle. Menurut gue, ketika seseorang berkata 'tidak' apabila ada yang mau ngapa-ngapain dia, itu ya artinya emang dia gag mau. Sayangnya kebanyakan orang yang menerima kata 'tidak' dari orang yang dia dominasi, si penerima kata 'tidak' (selanjutnya akan gue singkat jadi PKT) ini menyangka kalo orang yang mau dia dominasi sedang melakukan playing hard to get.

Padahal udah jelas konteksnya kalo orang yang mau didominasi sama si PKT ini emang gag mau dan gag suka sama apa yang dilakukan PKT kepadanya. It is like when someone wants to borrow your pencil but you don't allow them to even touched the pencil. Dan pastilah itu artinya emang lo gag mau itu orang minjem pensil lo. Bukan sebenernya elo mau minjemin itu orang pensil lo tapi lo bilang enggak boleh supaya itu orang yang mau minjem ngemis-ngemis buat minjem pensil lo.

Gue gag ngerti kenapa ada orang macem PKT yang mikir ketika dia mau mendominasi orang dan orang yang mau didominasi itu bilang enggak bisa dianggep kalo mereka itu sebenernya mau tapi sebelumnya mau bikin para PKT yang mau mendominasi mereka ngemis-ngemis untuk mendominasi. Yakali dah gue bakal ngemis-ngemis kalo gag dipinjemin pensil. Kek gag ada yang bisa diminta pinjem lagi aja.

Gue rasa PKT yang masih tetep kekeuh untuk mendominasi orang yang udah bilang 'tidak' ke mereka itu kebanyakan ngebokep. Kenapa gue bisa bilang gitu? Di video bokep, biasanya aktris disana mengeluarkan kata-kata macem, "no", "I don't want it", "please don't", etece etece. Tapi walo si aktris ngomong kek begono, itu video tetap berlangsung sebagaimana adanya film bokep. Adegan ewita tetap terjadi walopun si aktris udah begging-begging supaya dia jangan diapa-apain sama si aktor.

Emang sih hal itu cukup membangkitkan gairah. Gue aja sange kalo nongton video dimana si cewek nolak-nolak tapi tetep 'diserang' sama cowoknya. Tapi kan gag semua hal yang lo tonton itu bisa atau halal untuk dipraktekin di dunia nyata. Di dunia nyata -dalam relasi heteroseksual- ketika perempuan bilang 'tidak' pada laki-laki (yang merupakan partnernya ato hanya temannya) yang mengajak mereka untuk melakukan aktivitas kek di video bokep, tentu saja itu artinya emang 'tidak'. Mereka emang gag mau melakukan any sexual activity with any of those men. Beda cerita kalo bilang 'tidak'nya sambil kedip-kedip manja.

Di video bokep kalo si cewek bilang 'tidak' pas digerayangin sama cowok, terus si cowok menerima penolakan itu dan berhenti gerayangin si cewek, itu namanya bukan video bokep. Kalo di video bokep cewek-cewek disana emang pada demen playing hard to get. Sok-sok an gag mau tapi malah nyodorin badannya buat digerayangin lebih jauh sama si cowok. Tapi kalo di dunia nyata, dunia tanpa skenario, kalo gag mau ya emang gag mau. Dan itu berlaku juga buat semua orang yang partneran. Walopun udah in relationship macem pacaran ato married, gag mau artinya tetep gag mau.

Semua orang berhak memiliki tubuh mereka sendiri. Body itu kalo di kamus Inggris-Indonesia bikinan Hasan Shadilly featuring John M. Echolls termasuk dalam kelompok kata benda. Makanya tadi gue analogiin dengan pensil. Pensil juga benda. Tubuh dan pensil adalah benda. Jadi bagian belah mana dari 'gue gag mau lo gerayangin badan gue, minggir lo kampret!' yang maknanya beda dengan "gue gag mau lu pinjem apalagi nyentuh pensil gue. Kalo mau nulis, pinjem yang laen aja!"? Menurut gue kedua kalimat itu sama-sama terasa 'tidak'nya. Cuma orang idiot yang menganggap ketika orang yang digrepein sama dia bilang 'tidak' artinya si orang yang mau digrepein itu ngarep dapet grepean lebih lanjut.

Maka dari itu, gue dan Kyle sepakat kalo kata 'tidak' yang berarti 'gimme more' hanya halal dalam aktivitas seksual yang ada skenario ato udah saling janjian sebelumnya. Misalnya kek di film bokep, ato gue yang lagi sange banget ngegodain partner gue supaya gue digrepein sama partner gue dan gue bilang 'tidak' sambil sedikit melawan untuk menambah panas adegan video bokep yang akan berlangsung dengan partner gue.

Di luar kedua hal itu -skenario dan janjian sama partner- no means no. Kalo gue bilang engga ya artinya engga. Tubuh gue adalah milik gue. Dilarang sentuh tanpa ijin. Berani sentuh tanpa ijin = berani dikebiri.

That's all folks!

No comments:

Post a Comment