Wednesday 23 December 2015

Jackpot!

Yak. Jadi biarkan saya mulai melunasi segala macam hutang postingan di blog ini pada penghujung tahun 2015. Gue harap 2016 gue bisa serutin 2013 dalam hal ngepost di mari. Tahun 2015 bisa dibilang sebagai tahun yang menyenangkan dan sibuk sampe gue tega membiarkan blog ini terbengkalai berbulan-bulan.

Baik, cukup intronya. Mari lanjut ke topik utama.

Jadi salah satu hutang gue adalah menceritakan pengalaman gue mendapatkan semacam harta karun. Begini ceritanya...

Sehari setelah gue bikin postingan yang pada paragraf terakhir menunjukkan kebetean gue karena album terbaru MIKA yang berjudul No Place In Heaven (NPIH) belom ada tanda-tanda penampakannya di Sangaji, toko musik favorit gue, adalah hari di mana gue mendapatkan harta karun. Kenapa gue sebut harta karun? Karena saking betenya, gue sampe menimbang-nimbang apakah gue kudu pake tabungan gue buat beli hape baru atau iPod Touch Gen 5. Kok gitu? Ya karena sejauh yang gue tahu saat itu, album tersebut baru hanya tersedia di iTunes. Udah gitu, di November juga baru keluar edisi repackaged dari album tersebut. Di mana terdapat kalo gag salah tiga lagu baru yang gag ada di album yang keluar bulan Juni lalu.
Sejauh ini baru cuma baru tersedia di iTunes UK.
Tapi akhirnya setelah berbagai pertimbangan, gue memilih untuk gag beli iPod Touch dan pake tabungan gue buat beli hape baru. Jadilah sejak itu gue memutuskan untuk bersabar saja hingga album itu tersedia di toko musik kesayangan gue.

Lalu keesokan harinya, ketika akhirnya gue ke Central Park sepulang kuliah untuk cari hape idaman, gue sempatkan mampir ke Sangaji sekedar melihat-lihat. Lalu, terlihatlah seonggok CD dengan cover seperti ini di rak dekat kasir:
MIKA's 4th album, No Place In Heaven (front)
MIKA's 4th album, No Place In Heaven (back)

Gue pun langsung, "KYAAAAAAAAAAA........" dalam hati tentunya. Gue gag bisa menahan kegembiraan gue saat itu. Sulit juga kalo dituliskan karena lebih seru kalo dipraktekan. Udah gitu, sama seperti pas beli The Origin of Love Deluxe Edition, album ini juga harganya JAUH LEBIH MURAH dari perkiraan harga kalo beli online di websitenya MIKA. Oh iya, si No Place In Heaven (NPIH) yang gue beli ini juga edisi deluxe. Trek yang tertera sama kayak yang biasa gue denger di Deezer. Cuma lagu berbahasa Perancis aja yang gag ada di bonus track karena sepertinya itu hanya ada buat keluaran Perancis dan sekitarnya.

Gag cuma NPIH yang gue dapet saat itu. Pas mau bayar, gue sekalian tanya sama SPG-nya apakah ada album barunya HURTS. TERNYATA ADA! Tentu saja pas dikasihin sama mbak-mbak SPG, reaksi gue gag beda jauh sama pas akhirnya gue nemu NPIH.
HURTS' 3rd album, Surrender
Sisi impulsif gue pun tanpa pikir panjang langsung mengeluarkan kartu debit untuk membayar 2 CD tersebut. Benar-benar hilap. Emang dasar Sherly mah kebiasaan, niatnya mau jajan apa, pulangnya malah bawa apa. --"

Begitu sampe rumah, langsunglah gue telanjangin itu CD-nya satu-satu. Salah satu alasan kenapa gue mau-mau aja beli CD fisik di era digital download dan ripping CD teman adalah karena gue mengejar artwork dari buklet yang terlampir. Udah gitu, isi buklet yang terlampir pada CD-nya MIKA itu udah jaminan keren pisan. Ditambah lagi, sejak album The Origin of Love, selain menampilkan artwork, MIKA juga menampilkan foto-foto ala model kaper boi majalah remaja.
Baru buka case-nya aja udah terlihat pose ala kaper boi majalah remaja...
Sengaja isi bukletnya gag gue potoin per lembar supaya elo, elo, dan elo yang baca postingan ini penasaran sama isinya dan beli sendiri CD-nya. Terutama bagi elo yang ngaku seorang fans MIKA garis keras.

Kalo HURTS, gue baru beli album ketiganya. Jadi belom terlalu paham sama artwork di album mereka. Jadi gue tertarik untuk beli albumnya murni karena emang gue suka sama lagu dari duo musisi ini. Isinya bukan berupa karya grafis yang dikombinasikan dengan foto seperti punyanya MIKA. Dia kasih dalam bentuk karya fotografi gitu deh.
Luar rasa candy, dalem rasa gelap (?)
Kesimpulannya, 2 album ini sangatlah recommended untuk dikoleksi oleh anda para penikmat musik berkualitas. Iya, gue rekomendasiin memang karena gue suka MIKA dan HURTS. Gue emang sedangkal itu. Masalah buat lo? #Brummm


That's all, folks!

No comments:

Post a Comment