Tuesday 16 November 2010

Mereka Juga Gag Bermoral!

Tadi di sekolah pas kelas PPKn gurunya nulis kata “Bermoral” di papan tulis. Pas liat itu gue langsung kayak, “Plis deh? Moral lagi?”. Secara belakangan ini gue lagi sering-seringnya denger kata itu. Ah tapi biarpun gue sering denger kata itu gue belom tau persis sih apa moral itu. Jadi untuk mengetahui lebih jelasnya gue, seperti biasa kalo kelas PPKn, pastinya mendengarkan penjelasan dengan seksama.

Jadi unsur2 yang dapat melihat seseorang itu bermoral ato engga tuh dilihat dari 3 nilai yaitu:
  1. Nilai Agama
  2. Nilai Kesusilaan
  3. Nilai Budaya
Kalo nilai agama dilanggar, yang terjadi adalah hilangnya keadilan. Entah itu keadilan pada orang lain maupun diri sendiri. Sedangkan nilai kesusilaan maksudnya adalah sebuah rasa malu. Disini rasa malu bukan cuma malu kalo telanjang di depan umum ya. Orang yang seenaknya aja ngelanggar peraturan lalu-lintas karna menganggap itu adalah hal biasa juga bisa dibilang gag bermoral. Kalo yang dilanggar nilai budaya, maka yang terjadi adalah pelanggaran HAM. Apa aja yang termasuk HAM? Kayaknya udah gag usah dibahas deh yah bok! Masa yang termasuk HAM aja gag tau.

Sip. Gue udah jelasin apa aja yang harus diliat untuk melihat seseorang itu bermoral ato engga. Nah tadi iseng-iseng gue nanya ke guru gue itu. Bukan cuma berdasarkan dari rasa iseng sih. Ada unsur rasa penasaran juga. Ehem, sambil sebut merek woles ye bok? Jadi karna penasaran akan apa yang sering diperbuat sama FPI (pemaksaan, perusakan, dan lainnya) gue pun tanya ke guru gue apa nilai yang mereka langgar selama ini. Dan jawabannya sungguh mengejutkan! Gag mengejutkan banget sih biasa aja :D. Jadi kata guru gue itu mereka udah langgar semua nilai. Maksud gue SEMUA! Wuidih!
“Berati mereka gag bermoral dong pak?”

“Enda, dan sayapun gag akan setuju apalagi mau menjadi simpatisan ormas seperti itu. Walaupun mereka membawa nama agama dalam aksi mereka. Indonesia ini negara demokrasi. Dan di negara demokrasi tindakan kekerasan dengan alasan apapun tidak dibenarkan.”

“Tapi pak, temen saya yang kebetulan simpatisan ormas ini bilang kalo perusakan tempat hiburan malam yang buka di bulan puasa itu mereka lakukan karna dengan surat peringatan dari polisi dan dari si ormas ini gag mempan. Jadi kekerasan adalah jalan terakhir yang bisa mereka lakukan.”

“Enda bisa dibenarkan itu. Sekali lagi saya bilang, Indonesia itu negara demokrasi. Negara demokrasi mempunyai cara pemecahan masalah dengan cara bermusyawarah atau bertukar pikiran.Kekerasan sama sekali gag bisa diterima. Menyampaikan pendapat separah apapun isi pendapat itu, masih diperbolehkan. Tapi dalam menyampaikan pendapat itu juga gag boleh ada unsur pemaksaan kehendak.”

Itulah kutipan percakapan yang gue anggep penting sama guru PPKn gue tadi pagi-menjelang-siang di kelas PPKn.

Jadi selama ini orang-orang FPI (sori gue sebut FPI mulu. karna yang sejauh ini gue liat suka resek ya mereka itu) semacam maling-teriak-maling. Ambil contoh kasus kata-kata mereka yang bilang kalo Miyabi itu gag bermoral karna, ehem, you knowlah apa kerjaan dia. Well, kita bisa bilang kalo Miyabi itu gag bermoral dari nilai kesusilaannya. But, please. Kalian ngerti kan apa yang gue maksud maling-teriak-maling disini? Tindakan kekerasan yang mereka lakukan juga gag bermoral. Dan mereka dengan sok-asik nya teriak-teriakan kalo si ini gag bermoral lah, si itu gag bermoral lah. Dan kebanyakan sih emang yang kerjaannya satu tema sama kerjaan tanteh Maria Ozawa a.k.a Miyabi. Tapi gue heran, kenapa koruptor gag pernah diteriakin gag bermoral ya sama mereka? ==a

Jadi kesimpulan dari gue adalah, kayaknya orang-orang simpatisan FPI itu harus belajar tentang demokrasi dari guru PPKn gue deh. Emang keliatannya kesimpulan gue ini kayak becanda. Tapi sebagai warga negara Indonesia yang memiliki ideologi pancasila dan tinggal di negara demokrasi, hal ini sangat penting. Maksud gue pelajaran demokrasi dan/atau PPKn nya. Baru deh mereka bisa bertindak, selain dengan rujukan Al Quran dan Hadits, sesuai Pancasila sebagai ideologi negara tempat mereka tinggal. So selama mereka masih melakukan tindakan kekerasan, mereka juga GAG BERMORAL.

No comments:

Post a Comment