Oke. Gue tau emang
rasanya udah telat berbulan-bulan untuk review album terbaru MIKA yang keluar
Juni 2015 lalu. Apalagi untuk ceritain kedodolan yang sempat dilakukan oleh
teman gue yang juga penyayang MIKA. But I'll write it anyway since I don't have
any particular thing to do on my semester break.
Gue pengin review
album terbarunya lakik kesayangan dengan cara menceritakan per lagu. Mamam tuh
14 lagu kudu gue ceritain satu per satu. Selain itu, tentu gue pengin ceritain
kedodolan yang terjadi akibat album ini. Maka dari itu, postingan kali ini bakal
gue pisah jadi 3 bagian. Karena kan kalo dihajar dalam satu postingan nanti
ngana pada jenuh toh?
Album No Place In Heaven (NPIH) ini bisa jadi hal kedua yang gue tunggu dengan
eksaitid. Hal pertama tentu saja menunggu dilamar lalu diperistri oleh MIKA ato
Gaspard Ulliel ato Theo Hutchcraft ato Rufus Taylor (anaknya Opa Roger Taylor).
Tentu saja hal ini alami bagi para fans-nya MIKA. Perasaan yang gue rasakan pas
nunggu kemaren adalah deg-degan. Kok? Iya, deg-degan karena takut sedi kalo
ternyata albumnya sengaco dan/atau sedangdut The Origin of Love (TOOL) di 2012
lalu. Udah gitu aja.
Begitu albumnya
keluar, gue dapet email dari official website-nya MIKA kalo albumnya dah
dirilis di seluruh dunia dan dah bisa di-dowload di iTunes. Gembira dan
penasaran, langsung lah gue berangkat ke Deezer demi untuk dengerin seluruh
lagu di album NPIH. Namun sayang, saat itu Deezer kesayangan website-nya lagi
down. :(
Namun gue cukup
terhibur karena ternyata kita bisa dengerin preview lagu-lagunya kalo punya
aplikasi iTunes di komputer. YAY!
Langsung dong gue
klik link iTunes dari email yang dikirim sama website resminya MIKA. Lalu
muncullah dengan serta merta tampilan yang seakan gue mau beli itu album. Saat
itu juga langsung gue dengerin semua preview-nya. Dari dengerin preview itu,
ada beberapa lagu yang nyantol dan style-nya mengingatkan gue pada lagu lain.
Lagu yang mana aja? Nanti akan gue ceritakan pada waktu yang tepat...
Soal kedodolan. Mari
sini mendekat. Akan gue ceritakan full with details.
Jadi hari itu adalah
sehari sebelum puasa hari pertama. Gue free di siang hari karena mulai hari
pertama bulan puasa, gue ditugasin untuk isi shift malem di kantor gue saat
itu. Kebebasan di siang hari itu gue manfaatkan buat bayar pajak tahunan Mr.
Bad Guy di Samsat Jakarta Barat. Pas perjalanan pulang dan gue baru memasuki
Greenville, Veinal nelpon untuk ngajak main di rumahnya. Gue yang saat itu emang
gag ada kerjaan lain selain nunggu jam masuk kantor akhirnya tancap gas menuju
rumahnya.
Pas nyampe rumahnya
dia, sekitar jam 12an saat itu, ternyata anaknya masih di luar rumah dong.
Zzz... Gue wasap dan dia suru langsung masup ke kamarnya aja karena kuncinya
dicantolin di luar. Yaudah dah gue masup dan rebah-rebah ucu di kasur sambil
ngadem. Ahay! Mayanan kenak ademnya AC.
Gag berapa lama,
kawan se-fandom-an pun pulang. Masuk kamarnya, ngobrol-ngobrol dikit, terus
ganyem roti enak yang kata dia dibeli di kafe seorang chef terkenal. Abis itu
gue pun langsung minta tolong dia buat buka laptop dia yang password-nya gue
gag tau untuk nunjukkin preview lagu-lagu di album terbarunya MIKA dengan
mengandalkan iTunes.
Kita dengerin deh
itu bareng-bareng preview lagunya. Terus baru sampe setengah album, Veinal klik
tombol beli di bawah thumbnail cover album NPIH. Sempet muncul kotak dialog
yang memastikan apakah yakin mau beli albumnya sebanyak 2x. Kedua kotak dialog
itu di-oke-in sama Veinal. Lalu kita pun nungguin itu album ter-download
sempurna. Gue disampingnya cuma bisa gembira dalam hati karena setidaknya gue
bisa numpang dengerin lagu-lagu di NPIH secara full sampe entah kapan website
Deezer bisa diakses lagi.
Gag seberapa lama,
tau-tau terjadilah percakapan ini:
"Anjir! Kok gue beli albumnya?!"
"Lah gue kira lu emang sengaja belinya?"
"Ini akun iTunes-nya masih pake yang punya bokap. Kartu kredit yang dipake juga punyanya bokap."
"Lah?"
"Gue gag sengaja..."
"..."
"Anjir..."
Setelah itu gue pun
maki-maki dia karena dia bilang gag sengaja. Padahal sebelum akhirnya itu album
mulai di-download, udah muncul kotak dialog sebanyak 2x untuk memastikan apakah
yakin mau beli itu album. Ealah buuukkk...
Abis itu kami sempet
adu jerit beberapa lama. Gue lupa apa yang kami saling jeritin karena gue yakin
isinya pun gag penting. Tapi akhirnya adu jerit pun kelar karena album NPIH
juga udah kelar di-download. Maka kami pun mulai mendengarkan semua lagunya secara
seksama sambil sesekali berkomentar.
Nah, itulah
kedodolan yang dilakukan oleh partner saya dalam ber-fangirling terhadap MIKA.
Gapapa kelakuan random gitu, yang penting gue punya temen buat jerit-jerit
sambil nyebut kalo lagi nontonin videoklip Rain.
Well, itu aja sih
yang pengen gue ceritain untuk pembuka review lagu-lagunya MIKA di NPIH. Abis
ini bakal gue post bagian 2 di mana gue akan mulae nge-review lagu-lagu di
album tersebut. Stay tune dan keep smiling!
That's all, folks!
No comments:
Post a Comment