Gue baru banget nyampe rumah saat postingan ini mulai gue ketik.
Jadi gue baru pulang dari
Gandaria City. Ada keperluan apa di mol kaum borjuis itu? Tentu saja bukan mau
hang out apalagi belanja karena gue manusia yang termasuk kaum proletar.
Mahasiswa jelata, lebih tepatnya.
Gue abis ikutan acara amal yang
bernama Shave For Hope (SFH. Bukan SFI. Kalo itu inisial nama lengkap gue).
Apakah itu SFH? Anda-anda para viewers tersayang bisa baca keterangan
lengkapnya di marih. ;)
Emang dasar blogger males luh!
#Popskii
Inti dari acara ini buat gue
adalah: Potong rambut gratis (hail gratisan things!). Gue udah daptar buat
ikutan acara ini sejak sebelom bulan
puasa. Gue excited pengen ikut karena, selain bisa potong rambut gratis, gue
bisa juga memberikan donasi buat anak-anak penderita kanker.
Ada kalimat di website SFH yang
kira-kira isinya gini:
Dengan join acara ini, selain berdonasi, kita juga memberikan semangat kepada anak-anak penderita kanker bahwa kita peduli pada mereka. Dan juga menunjukan pada mereka kalo berambut pendek ato botak itu gag jelek karena para Social Angel (sebutan untuk para shavee) mau memotong atau menghabisi rambutnya dan tetep keren dengan itu.
Ya kira-kira gitu deh makna yang
gue tangkep dari penjelasan di websitenya.
Seperti yang kita tau, penderita
kanker itu biasanya kudu di kemoterapi. Dan efek dari kemoterapi itu bikin si
pasien kehilangan rambutnya. Botak deh gitu. Nah, mengingat penderita kanker
ini anak-anak, bisa jadi si anak berasa down kehilangan rambut mereka. Udah
kena penyakit macem kanker, rambutnya ilang pula. Kurang down apa tuh? Gue aja
yang udah gede sedih tiap liat rambut gue berguguran karena rontok. Gimana para
bocah-bocah lugu penderita kanker itu. :’)
Jadilah dengan niat “nawaitu ekeh
mau potong rambut” untuk bocah-bocah penderita kanker, rasa muak terhadap
rambut gue yang ujungnya udah kering dan bercabang, dan semangat gratisan, gue
tanpa ragu langsung daptar untuk ikutan jadi shavee tahun ini.
FYI, ini adalah tahun kedua SFH
diadain. Taun lalu pen ikut cuma gue lagi puasa potong-rambut-
karena-pen-tau-rambut-gue-akan-tumbuh-seberapa-panjang-setelah-dicepakin-di-awal-tahun.
Jadi gag bisa deh. Taun lalu juga ujung rambut gag gue trim kek yang biasa
rutin gue lakuin karena puasa itu. Dan gue bahagia karena event ini diadain
lagi taun ini. Semoga taun depan ada lagi jadi gue bisa potong rambut gratis
lagi. xD
Moral of the story (yaelah),
beramal itu mudah. Tuhan sebenernya memberikan banyak cara buat kita berbagi
kepada sesama kita. Buat mahasiswa jelata kek gue, SFH adalah jalan Tuhan
supaya gue tetep bisa berbagi pada sesama walaupun dompet lagi dalam keadaan
siaga 3. :D
Bipor |
No comments:
Post a Comment