Sejak Partner in Crime (PiC) gue pacaran sama -sebut saja- Pak Sabar, rasa kemanusiaan doi jadi makin terasah. Bukan karena punya pacarnya, tapi karena ngeliat keadaan gue yang katanya sanggup bikin dia iba. Keadaan apa? Keadaan percintaan gue, katanya.
Nah, dini hari tadi, gue rasa PiC gue gag tahan denger cerita tentang kesendirian gue. Dia bilang kalo dia merasa iba denger apa yang gue ceritain. Padahal gue pas cerita gag ada niat untuk minta dikasihani. Gue cerita murni dalam rangka lagi hangout sama doi. Eh malah tau-tau terjadilah percakapan kayak gini: